Loa – Ficus racemosa
TNOP 2024 (DIKBANG X ARKADIA)
Berikut merupakan daftar tingkat taksonomi dari tumbuhan Loa atau Ara menurut (Shikhsarthi et al., 2011):
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionata
Superdivisi : Spermathophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Hamamelididae
Ordo : Urticales
FamilI : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus racemosa Linn atau Ficus glomerata Roxb
Deskripsi Tumbuhan
Tumbuhan Loa atau Ara (Ficus racemosa) merupakan salah satu kelompok tumbuhan dari genus Ficus, di mana tumbuhan ini memiliki keanekaragaman yang tinggi di Indonesia. Umumnya, tumbuhan Ficus adalah tumbuhan yang berkayu berjenis pohon, perdu, pohon kecil pancekik, merambat, liana, dan akar liar (Susilowati et al., 2022).
Ficus racemosa merupakan tumbuhan dengan habitus berupa pohon tinggi yang dapat mencapai 11-30 meter, dengan bentuk tajuk pohon tidak beraturan (irregular) dengan perakaran pohon adalah tunggang berbentuk banir. Batang pohon ini adalah berkayu, berbentuk bulay, permukaan batang yang terlihat seperti adanya keretakan (coriaceus), dan arah tumbuh batang yang tegak lurus, serta batangnya mengandung getah (Indriyanto, 2015). Loa atau Ara memiliki daun tunggal yang tidak lengkap (tangkai dan helaian), bentuk daun jorong (ovalus), pangkal daun tumpul (integrer), dan ujung yang runcing (acutus). Buah tumbuhan ini merupakan buah semu maejmuk yang berkembang dari dasar bunga yang banyak. Buahnya bergerombol pada batang pohon, berukuran kecil, berjumlah banyak, dan berwarna merah muda (Aji et al., 2022).
Fungsi Tumbuhan
Tumbuhan Loa atau Ara memiliki fungsi utama pada bidang ekologi dan farmakologi. Habitus dari Loa atau Ara yang yang besar dan tinggi dapat dijadikan sebagai tempat untuk melindungi beberapa jenis satwa yang menempati pohon tersebut (Zaharah et al., 2022). Daun yang tumbuh sangat rimbun menjadikan pohon ini memiliki potensi sebagai tumbuhan penghijauan karena mampu menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida dalam jumlah yang banyak. Selain itu sistem perakaran yang besar dan kuat, pohon ini mampu menyimpan air tanah dan mencegah erosi tanah terjadi (Aji et al., 2022).
Dalam bidang farmakologi, tanaman ini mampu menghasilkan berbagai senyawa metabolit sekunder yang sudah terbukti dalam berbagai penelitian, bahwa senyawa tersebut dapat menjadi anti-oksidan dan radio-protectif yang baik. Selain itu, kulit batang pohon ini mengandung sifat astringen dan terdapat senyawa vlavanoid, alkaloid, glikosida jantung, tanin, dan karbohidrat (Anh et al., 2020).
Habitat Tumbuhan
Tumbuhan Ficus racemosa banyak tumbuh di wilayah hutan dataran rendah, hutan tepi sungai, hutan pegunungan, dan hutan bebatuan. Tumbuhan ini tumbuh dengan baik di kawasan tropis. Tumbuhan ini berasal dari daerah India, Bangladesh, Sri Lanka, dan Nepal, yang kemudian tersebar ke kawasan-kawasan hutan di wilayah tropis. Pohon ini menyukai iklim yang lembab dan tumbuh subur di tanah yang lembab. Pohon ini sering ditemukan tumbuh di dekat sungai dan aliran air (Thoyyibah & H. Angio, 2023).
Referensi
Aji T, Qudratullah MF, Gunawan WI. 2022. Ficus sp. Lokal untuk konservasi air pada Kawasan Wisata Merapi di Desa Wisata Jaka Garong, Wonokerto, Turi, Sleman. Jurnal Bakti Saintek: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi 6 (2): 59-65. DOI: 10.14421/jbs.3973. [Indonesian]
Anh HT, Vu NSH, Huyen LT, Tran NQ, Thu HT, Bach LX, Trinh QT, Vattikuti SVP, Nam ND. 2020. Ficus racemosa leaf extract for inhibiting steel corrosion in a hydrochloric acid medium. Alexandria Eng J 59 (6): 4449-4462. DOI: 10.1016/j.aej.2020.07.051.
Indriyanto MP. 2015. Dendrologi: Teori dan Praktik Menyidik Pohon. Penerbit Lembaga Penelitian Universitas Lampung, Lampung. [Indonesian]
Shikhsarthi, M., Prasad, D. N., & Kumar, A. (2011). Pharmacognostical and phytochemical evaluation of Ficus racemosa Linn. Journal of Pharmacy Research, 4(8), 2581-2583
Susilowati A, Rangkuti AB, Rachmat HH, Dwiyanti FG, Harahap MM, Iswanto AH, Zaitunah A, Samsuri, Ginting IM. 2022. Diversity and distribution of fig (Ficus spp) in University of Sumatera Utara (USU) green space. IOP Conf Ser: Earth Environ Sci 959 (1): 012017. DOI: 10.1088/1755-1315/959/1/012017.
Thoyyibah A & H. Angio M. 2023. Inventerisasi dan Karakterisasi Morfologi Ficus racemosa Koleksi Kebun Raya Purwodadi serta Potensi Pemanfaatannya di Mayarakat. Pros Seminar Hasil Masy Biodiv Indon, Vol. 9, No. 1, h 91-96.
Zaharah P, Noriko N, Pambudi A. 2016. Analisis vegetasi Ficus racemosa L. di bantaran Sungai Ciliwung wilayah Pangadegan Jakarta Selatan. Bioma 12 (2): 74-82. DOI: 10.21009/Bioma12(2).2. [Indonesian]