Mangga - Mangifera indica
TNOP2022 (DIKBANG X ARKADIA)Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica
Deskripsi
Mangga merupakan buah yang memiliki habitus pohon, berperawakan besar, dan dapat mencapai tinggi hingga 40 meter atau lebih. Batang pohonnya tegak dan bercabang kuat, tajuknya membentuk kubah, oval atau memanjang. Memiliki daun tunggal dengan letak tersebar tanpa daun penumpu. Pada bagian bunga tergolong bunga majemuk. Pada buah muda, akan berubah kekuningan jika siap panen. Menurut Rukmana (1997), buah mangga memiliki keanekaragaman bentuk antara lain bulat, bulat pendek dengan ujung pipih, dan bulat panjang agak pipih.
Fungsi
Mangga merupakan sumber nutrisi yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan vitamin A pada mangga penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sebaliknya jika tubuh kekurangan vitamin maka risiko terkena infeksi penyakit akan jauh lebih besar. Mangga juga mengandung vitamin C yang dapat memproduksi lebih banyak sel darah putih sehingga dapat membantu melawan penyakit, membantu sel-sel bekerja lebih efektif dan meningkatkan sistem pertahanan kulit.
Habitat
Sebaran jenis Mangifera yang terbanyak berada di Kalimantan (12 jenis), Sumatera (13 jenis) dan Jawa (7 jenis), sedangkan yang terendah di Papua (1 jenis). Mangifera umumnya tersebar di kawasan hutan dataran rendah (0‒1000 m dpl), baik hutan primer maupun sekunder. Berdasarkan habitatnya, sebaran terbanyak berada di hutan pedataran lahan kering, namun beberapa jenis antara lain Mangifera quadrifida, M. gedebe, M. parvifolia, M. havilandii dan M. caesia mampu hidup di rawa-rawa dan tepi sungai.
Perawatan
Umumnya bibit mangga diperoleh dengan cara cangkok, namun saat ini telah banyak bibit mangga dari hasil perbanyakan vegetative lainnya. Selain karakteristik agroklimat, penanaman mangga perlu penyesuaian terhadap tipe tanahnya. Perawatan/pemeliharaan tanaman mangga salah satunya dilakukan dengan pemangkasan untuk meningkatkan produktifitasnya. Selain itu, perawatan pohon mangga dapat dilakukan dengan cara pemberian nutrisi yang cukup, memberikan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT), dan merawatnya secara rutin.
Referensi
Anonim, (1995). Identitas flora dan fauna daerah Tk. I. Direktorat Jenderal Pengembangan Daerah, Departemen Dalam Negeri.
Ding Hou. 1978. “Taxonomical revisions of Anacardiaceae.” Flora Malesiana Seri I 8(3): 395-548.
Gruezo, W.S. 1991. Mangifera L. In : Verheij, E.W.M. and E. Coronel (eds.). Edible Fruits and Nuts. Nederlands , Pudoc Wageningen. Plant Resources of South-East Asia (PROSEA).
Kostermans, A.J.G.H. and J.M. Bompard. 1993. The Mangoes. Their Botany, Nomenclature, Horticulture, and Utilization. London, IBPGR & Academic Press.
Willary Futy