Cempaka Kuning - Magnolia campaka

Cempaka Kuning - Magnolia campaka


Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta 

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Magnoliales

Famili : Magnoliaceae

Genus : Magnolia

Spesies :Magnolia champaca L.


Deskripsi

Magnolia champaca adalah pohon berukuran sedang hingga besar (berpotensi mencapai tinggi hingga 50 meter) dengan batang yang lurus, silindris, dan diameter hingga 200 cm. Kulit batang halus, berwarna cokelat keabu-abuan atau putih kelabu. Pohon ini merupakan tanaman hijau abadi (evergreen). Daunnya berbentuk bulat telur (ovate) hingga lanset-memanjang (oblong-lanceolate), berukuran 12–20 cm panjang dan 2,5–6 cm lebar. Ujung daun meruncing panjang. Permukaan bawah daun mungkin berbulu halus (Socfindo Conservation, tidak bertanggal; Biodiversity Warriors KEHATI, 2020). Magnolia campaka tumbuh di hutan primer dan sekunder, mulai dari dataran rendah riparian (tepi sungai) hingga hutan pegunungan berdaun lebar hijau abadi (evergreen), pada ketinggian antara 200 hingga 1.600 meter di atas permukaan laut (m dpl), meskipun ada laporan hingga 2.100 m dpl (IUCN, 2012). Berasal dari kawasan tropis Indo-Malaysia, meliputi Tiongkok Selatan dan Tengah, India, Bangladesh, Nepal, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Indonesia (Kalimantan Timur, Jawa, Kepulauan Sunda Kecil), dan Malaysia (Sabah) (IUCN, 2012).


Referensi 

Biodiversity Warriors KEHATI. (2020). Magnolia champaca (Cempaka Kuning). Yayasan KEHATI.

IUCN. (2012). Magnolia champaca. The IUCN Red List of Threatened Species 2012: e.T36404A1903084. https://doi.org/10.2305/IUCN.UK.2012-1.RLTS.T36404A1903084.en


Glodokan Tiang - Monoon longifolium

Glodokan Tiang - Monoon longifolium

 



Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta 

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Magnoliales

Famili : Annonaceae

Genus : Monoon

Spesies :Monoon longifolium (Sonn.) B.Xue & R.M.K.Saunders.


Deskripsi

Tanaman ini berdaun tunggal, bentuk ellips sampai lanset, mengkilat dengan tepi berombak dan ujung runcing. Bunganya berwarna kuning kehijauan dan tumbuh tersembunyi diantara daun-daunnya. Buahnya adalah buah buni, berbentuk bulat telur. Glodokan mudah tumbuh di daerah panas dan tahan terhadap angin sehingga cocok digunakan sebagai tanaman peneduh jalan yang akan dapat menyerap unsur pencemaran yang berasal dari asap kendaraan bermotor khususnya Pb (Suhaimi, 2017).


Referensi 

Suhaimi, S. (2017). Pengaruh kadar timbal (Pb) terhadap kerapatan stomata dan kandungan klorofil pada Glodokan (Polyalthia longifolia Sonn.) sebagai peneduh kota di LangsaElkawnie: Journal of Islamic Science and Technology, 3(1). https://doi.org/10.22373/ekw.v3i1.2755

 

Yuka Belati - Yucca aloifolia L.

Yuka Belati - Yucca aloifolia L.

 



Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta 

Kelas : Liliopsida

Ordo : Asparagales

Famili : Asparagaceae

Genus : Yucca

Spesies :Yucca aloifolia L.


Deskripsi

Yucca aloifolia atau yang dikenal dengan nama Spanish bayonet merupakan tanaman berkayu dengan batang tegak dan keras yang dapat mencapai tinggi 3–6 meter. Daunnya tebal, kaku, berwarna hijau tua, tersusun roset di ujung batang, berbentuk lanset memanjang menyerupai pedang dengan ujung runcing serta tepi yang berduri tajam. Panjang daun bisa mencapai 30–60 cm. Bunganya tumbuh dalam malai besar di puncak batang dengan ukuran 30–60 cm, berwarna putih krem, berbentuk lonceng, dan biasanya mekar pada malam hari untuk menarik penyerbuk. Buahnya berupa kapsul berdaging berbentuk lonjong berukuran 5–8 cm yang berisi biji pipih berwarna hitam. Tanaman ini berasal dari wilayah pesisir tenggara Amerika Serikat, Meksiko, dan Karibia, dan umumnya tumbuh di dataran pantai, bukit berpasir, atau tanah berbatu yang kering. Yucca aloifolia mampu beradaptasi dengan baik pada iklim tropis maupun subtropis kering, tahan terhadap kekeringan, panas, serta angin asin, tetapi tidak cocok hidup di tanah becek atau tergenang air. (Elmore et al., 2018).


Referensi 

Elmore, J. L., Havens, K., & Vitt, P. (2018). Comparative drought tolerance of subtropical coastal dune plant species: Implications for habitat restoration. Plant Ecology, 219(3), 303–316. https://doi.org/10.1007/s11258-018-0796-5

 

Mangga - Mangifera indica L.

Mangga - Mangifera indica L.

 


Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Sapindales

Famili : Anacardiaceae

Genus : Mangifera

Spesies : Mangifera indica L


Deskripsi

Mangifera indica L. (pohon mangga) adalah pohon berkayu dari famili Anacardiaceae yang dapat tumbuh hingga 10–40 m dengan tajuk membulat padat dan daun hijau mengilap berbentuk lanset berukuran 15–35 cm. Bunganya kecil berwarna putih kekuningan tersusun dalam malai, sedangkan buahnya merupakan buah batu berdaging tebal dengan rasa manis dan aroma khas (Kowalska, 2021). Tanaman ini berasal dari Asia Selatan dan kini tersebar luas di wilayah tropis dan subtropis, tumbuh optimal pada suhu hangat 24–30°C dan ketinggian hingga 1.200 m dpl dengan tanah yang memiliki drainase baik (Sivakumar et al., 2018). Buah mangga kaya vitamin C, beta-karoten, serat, dan senyawa bioaktif seperti mangiferin yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, antidiabetes, dan antikanker, sedangkan daun dan kulit batangnya juga dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional (Imran et al., 2017)..


Referensi 

Imran, M., Arshad, M. S., Butt, M. S., Kwon, J. H., Arshad, M. U., & Sultan, M. T. (2017). Mangiferin: A natural miracle bioactive compound against lifestyle related disorders. Lipids in Health and Disease, 16(1), 84. https://doi.org/10.1186/s12944-017-0469-3

Kowalska, G. (2021). Morphological and physiological characteristics of mango (Mangifera indica L.). Horticultural Science, 48(1), 46–54. https://doi.org/10.17221/58/2020-HORTSCI

Sivakumar, D., Jiang, Y., & Yahia, E. M. (2018). Maintaining mango (Mangifera indica L.) fruit quality during the export chain. Food Quality and Safety, 2(1), 1–13. https://doi.org/10.1093/fqsafe/fyx024


Bunga Tanjung - Mimusops elengi L.

Bunga Tanjung - Mimusops elengi L.

 

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta 

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Ericales

Famili : Sapotaceae

Genus : Mimusops

Spesies :Mimusops elengi L.


Deskripsi

Pohon tanjung memiliki bentuk batang yang tegak dan kokoh. Tinggi pohon ini biasanya mencapai sekitar 12-15 meter, daun,Tanjung berbentuk elips atau sempit-lanset dengan ujung yang meruncing. Pohon tanjung biasanya tumbuh di daerah dataran rendah dan wilayah pesisir. Pohon ini cenderung lebih sering ditemukan di hutan-hutan dataran rendah uuu, tepi sungai, dan kawasan yang memiliki iklim tropis atau subtropis (Kadam dkk, 2012). Daun tanjung diyakini memiliki kandungan antiinflamasi, antimikroba, dan antioksidan yang bagus untuk perawatan kulit (Wulandari, 2015).


Referensi 

Kadam, P. V., Yadav, K. N., & Deoda, R. S. (2012). Mimusops elengi Linn.—A review on ethnobotany, phytochemistry and pharmacology. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 5(2), 25–28.

Wulandari, R., Widowati, W., Sardjono, T. W., & Fauziah, N. (2015). Aktivitas antioksidan dan antiinflamasi ekstrak daun Mimusops elengi (tanjung). International Journal of Biological & Pharmaceutical Research, 6(3), 187–195.

Kamboja Bali - Plumeria rubra L.

Kamboja Bali - Plumeria rubra L.

 

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta 

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Gentianales

Famili : Apocynaceae

Genus : Plumeria

Spesies :Plumeria rubra  L.


Deskripsi

Plumeria rubra adalah pohon kecil hingga sedang (3–8 m) yang dicirikan oleh ranting relatif tebal, daun tunggal sederhana yang memanjang, dan bunga besar berwarna variatif (merah, putih, kuning atau kombinasi) yang sangat harum — bunga inilah yang menjadikan kamboja populer sebagai tanaman hias dan upacara (Malaspina et al., 2024). Habitatnya meliputi kebun, pekarangan, dan lansekap budaya di daerah tropis dan subtropis; walaupun berasal dari Amerika tropis, P. rubra kini tersebar luas secara budidaya di Asia Tenggara termasuk Bali. Dari sisi konservasi, Plumeria rubra adalah spesies yang umum dibudidayakan dan tidak termasuk daftar terancam secara luas, namun diversitas genetik lokal dan taksonomi kompleks genus memerlukan perhatian untuk konservasi varietas tradisional. Manfaatnya bersifat multi-fungsi: (1) ornamental dan budaya (bunga sering digunakan dalam ritual/upa­cara), (2) sumber minyak esensial dan parfum karena aroma bunganya, (3) penggunaan etnomedis tradisional dan penelitian farmakologis yang menunjukkan aktivitas antimikroba, antioksidan dan antiinflamasi pada ekstrak bunga/daun; karena itu P. rubra sering dikaji sebagai sumber bahan aktif untuk kosmetik dan aplikasi farmasi ringan.


Referensi 

Malaspina, P., Ingegneri, M., Betuzzi, F., Di Gristina, E., Cornara, L., Trombetta, D., & Smeriglio, A. (2024). Beyond the scent: New evidence about micromorphological, phytochemical and biological features of Plumeria rubra ‘Tonda Palermitana’ (Apocynaceae)Plants, 13(17), 2479. https://doi.org/10.3390/plants13172479