Pohon Mangga - Mangifera indica
TNOP 2024 (DIKBANG X ARKADIA)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Mangifera indica
Deskripsi
Pohon mangga dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 30 meter dengan daun berbentuk lanset, berwarna hijau cerah, dan bunganya kecil, berwarna putih atau kekuningan (Azam et al., 2017). Buah mangga memiliki ukuran bervariasi, dan dagingnya kaya akan vitamin C, vitamin A, serat, serta antioksidan. Biji buah mangga besar dan dilapisi oleh daging buah yang manis serta berair. Buah ini juga memiliki senyawa bioaktif seperti polifenol dan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan (Vimala & Pandey, 2016).
Fungsi
Buah mangga adalah salah satu buah tropis yang paling populer karena rasanya yang manis dan kandungan nutrisinya yang melimpah, termasuk vitamin dan antioksidan. Studi menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam buah mangga, seperti flavonoid, memiliki potensi sebagai agen antikanker dan anti-inflamasi (Vimala & Pandey, 2016). Selain manfaat kesehatan, buah mangga juga merupakan komoditas ekonomi penting di banyak negara tropis, termasuk India, Pakistan, dan Indonesia, yang menjadi salah satu eksportir utama buah ini (Ahmad et al., 2019).
Habitat
Buah mangga adalah salah satu buah tropis yang paling populer karena rasanya yang manis dan kandungan nutrisinya yang melimpah, termasuk vitamin dan antioksidan. Studi menunjukkan bahwa senyawa bioaktif dalam buah mangga, seperti flavonoid, memiliki potensi sebagai agen antikanker dan anti-inflamasi (Vimala & Pandey, 2016). Selain manfaat kesehatan, buah mangga juga merupakan komoditas ekonomi penting di banyak negara tropis, termasuk India, Pakistan, dan Indonesia, yang menjadi salah satu eksportir utama buah ini (Ahmad et al., 2019).
Perawatan
Untuk perawatan, pohon mangga memerlukan penyiraman teratur, terutama selama fase pertumbuhan awal dan musim kering, namun tidak boleh terlalu berlebihan untuk mencegah pembusukan akar (Sivakumar & Wall, 2020). Pemangkasan rutin penting untuk menjaga bentuk pohon dan sirkulasi udara yang baik, yang dapat meningkatkan produktivitas buah. Selain itu, penggunaan pupuk seimbang yang kaya nitrogen, fosfor, dan kalium sangat disarankan untuk mendukung pertumbuhan (Ravani & Joshi, 2014). Pengendalian hama dan penyakit seperti kutu daun, lalat buah, serta antraknosa diperlukan untuk menjaga kesehatan pohon dan kualitas buah yang dihasilkan (Kumar et al., 2022).
Referensi
Ahmad, S., Anwar, M., & Mirza, H. A. (2019). Economic impact of mango production in Pakistan: A case study of Punjab. Agricultural Economics, 20(4), 112-120.
Azam, M., et al. (2017). Nutritional composition of mango (Mangifera indica L.) pulp, peel and seed kernel during different ripening stages. Food Chemistry, 205, 240-250.
Kumar, D., et al. (2022). Advances in postharvest management of mango: Novel packaging and preservation techniques. Innovative Food Science & Emerging Technologies, 50, 1-12.
Ravani, A., & Joshi, D. C. (2014). Mango and its by-products utilization: A review. Trends in Postharvest Management, 2(2), 25-40.
Sivakumar, D., & Wall, M. M. (2020). Papaya and mango fruit quality management during the postharvest supply chain. Food Security and Postharvest Management, 1(1), 18-31.
Vimala, D., & Pandey, A. (2016). Antioxidant and antimicrobial properties of mango (Mangifera indica L.) peel extracts. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 64(12), 2269-2275.