Mengkuang Duri - Pandanus tectorius Parkinson ex Du Roi

Mengkuang Duri - Pandanus tectorius Parkinson ex Du Roi


Klasifikasi Ilmiah:
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Pandanales
Famili : Pandanaceae
Subfamili : Pandanioideae
Genus : Pandanus
Spesies : Pandanus tectorius

Deskripsi 
Mengkuang duri (Pandanus tectorius) adalah salah satu jenis tumbuhan dari famili Pandanaceae yang sering dijumpai di berbagai kawasan tropis, termasuk Indonesia (Budi, 2019). Mengkuang duri memiliki ciri khas berupa daun panjang dan berduri di bagian tepi. Tumbuhan ini umumnya tumbuh dengan tinggi mencapai 4 hingga 14 meter. Daun mengkuang memiliki panjang sekitar 1,5 hingga 3 meter dengan lebar sekitar 5-8 cm, bergaris-garis pada permukaannya, dan sering digunakan sebagai bahan anyaman. Bunganya tumbuh dalam bentuk majemuk, sedangkan buahnya berbentuk menyerupai nanas kecil, dengan warna merah atau oranye ketika matang.

Fungsi 
Mengkuang duri banyak dimanfaatkan oleh masyarakat pesisir sebagai bahan baku untuk membuat berbagai produk anyaman seperti tikar, topi, tas, dan keranjang (Sutrisno & Wulandari, 2021). Selain itu, serat dari daun mengkuang juga kuat dan tahan lama, menjadikannya pilihan populer untuk kerajinan tangan tradisional. Di beberapa daerah, bagian dari tumbuhan ini juga digunakan dalam praktik pengobatan tradisional, meskipun pemanfaatan medisnya masih terbatas.

Habitat
Mengkuang duri tumbuh di wilayah tropis, terutama di pesisir pantai, rawa-rawa, dan daerah berpasir. Tumbuhan ini mampu bertahan di tanah yang asin dan berdrainase buruk, menjadikannya tanaman pionir yang dapat tumbuh di lingkungan yang kurang subur (Wijaya, 2020). Distribusi tumbuhan ini mencakup wilayah Asia Tenggara, Australia, hingga Kepulauan Pasifik.

Perawatan 
Tanaman mengkuang duri termasuk mudah dirawat karena tahan terhadap berbagai kondisi tanah dan cuaca. Untuk penanaman, bibit dapat ditanam langsung di tanah dengan jarak tanam sekitar 2-3 meter antar tanaman. Penyiraman perlu dilakukan secara teratur pada tahap awal pertumbuhan, namun setelah tumbuh dewasa, tumbuhan ini relatif toleran terhadap kekurangan air. Pemangkasan daun tua yang sudah kering dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan tanaman dan meningkatkan kualitas daun yang dihasilkan.

Referensi 
Budi, A. (2019). Tanaman Pesisir dan Pemanfaatannya. Jakarta: Gramedia.
Sutrisno, H., & Wulandari, N. (2021). Kerajinan Tangan dari Mengkuang: Sebuah Warisan Budaya Nusantara. Yogyakarta: Balai Pustaka.
Wijaya, R. (2020). Flora Pantai Tropis: Pandanus tectorius dan Spesies Lainnya. Surabaya: Universitas Airlangga Press.