Kayu Manis - Cinnamomum burmannii
TNOP 2023 (DIKBANG X ARKADIA)Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies : Cinnamomum burmannii
Deskripsi
Kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan tanaman semak atau pohon kecil yang umumnya dikenal sebagai cassia Indonesia, cassia Batavia, dan cassia Padang, dan merupakan anggota dari Lauraceae. Tanaman ini tersebar di Asia Tenggara dan dibudidayakan di negara Indonesia dan Filipina. Tanaman ini memliki bentuk lonjong-elips yang panjangnya 4-14 cm dengan daun berbentuk bulat yang berwarna hijau mengkilap. Kulit kering dari tanaman ini sering ditemukan dengan bentuk gulungan di pasar dan digunakan untuk bumbu masakan (Al-Dhubiab, 2012)
Fungsi
Kayu manis seringkali dimanfaatkan sebagai rempah pemberi aroma pada masakan dan pembuatan minuman herbal.Adapun ekstrak kayu manis memiliki kandungan senyawa MHCP, senyawa ini erfungsi sebagai antioksidan. Senyawa ini merupakan suatu flavonoid yang mempunyai korelasi yang signifikan dengan aktivitas antioksidan (Fidrianny, I., Ruslan, K., & Saputra, 2012).
Habitat
Tanaman kayu manis idealnya tumbuh pada di yang lembap, dengan curah hujan 2.000- 2.540 mm per tahun. Jenis tanah yang sesuai untuk pertumbuhan rempah tersebut juga kaya akan organik dan mudah menyerap air.Tanaman ini banyak ditemukan di Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Maluku.
Perawatan
Jenis–jenis kayu manis (Cinnamomum burmannii) dapat diperbanyak melalui biji, tunas, akar, stek dan cangkokan. Untuk membentuk tanaman yang luas, Ditempuh jalan menyemaikan biji sebanyak mungkin.Bibit tanaman yang biasa dipakai untuk memperbanyak tanaman kayu manis (Cinnamomum burmannii) adalah dari biji dan dari tunas berakar, cara yang terbaik adalah menggunakan bibit yang berasal dari biji pohon induk yang telah dikenal baik (Paimin, 2001).
Referensi
[1] Al-Dhubiab, B.E. 2012. Pharmaceutical Applications and Phytochemical Profile of Cinnamomum burmannii. Pharmacognosy Reviews, 6(12), 125–131. Dalam Emilda (2018). Efek Senyawa Bioaktif Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii Nees Ex.Bl.) Terhadap Diabetes Melitus: Kajian Pustaka. JFFI. 2018; 5(1) 246-252
[2] Fidrianny I., Ruslan K., Saputra J., 2012, Antioxidant Activities of Different Polarity Extracts from Cashew (Anacardium occidentale L.) Leaves and Isolation of Antioxidant Compound, Bandung, 3-12.
[3] Lindungihutan. Pohon Kayu Manis Kenali Habitat dan Budidayanya. Diakses dari:https://lindungihutan.com/blog/serba-serbi-pohon-kayu-manis/. [10 August 2023].
[4] Rismunandar, dan Paimin, F.B. 2001. Kayu manis budidaya dan pengolahan Edisi Revisi. Jakarta. Penebar Swadaya.
Penulis:
Audy Nur Agustini