Praktik Membuat Kertas Daur Ulang
BUN2022Haii, Sobat BUN! Wahhh senang rasanya bisa berjumpa kembali! Sobat BUN gimana kabarnyaa? Semoga sehat dan bahagia selalu yaaaa... Setelah dua minggu tidak bertemu dengan adik-adik SJI, akhirnya kita kembali bertemu lagi dengan mereka tepatnya pada tanggal 7 Agustus 2022, yeayyy!! Seperti biasa kegiatan BUN ini dilaksanakan pada hari Minggu dengan materi baru yang tak kalah seruuu. Kali ini, adik-adik SJI mempelajari tentang sampah dan lingkungan serta mempraktikkan bagaimana cara membuat kertas daur ulang lhoooooo. Hah? Memangnya kertas bisa di daur ulang kak?? Bisa doongg! Mau tau gimana cara buatnya? Yukk, langsung aja kita simak ceritanya!
Supaya pembelajaran hari ini berjalan dengan baik, maka kegiatan diawali dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh Kak Maul dan Kak Suci yang bertugas sebagai MC. Setelah itu, Sobat BUN pasti sudah tahu kan selanjutnya apa? Yap, betuull! Pembagian kelompok! Kami membagi adik-adik SJI menjadi 3 kelompok dan masing-masing kelompok tersebut didampingi oleh satu sampai dua kakak pengajar. Ada beberapa sub-materi yang dipelajari oleh adik-adik SJI, diantaranya yaitu: pengertian sampah, jenis-jenis sampah, dampak buruk sampah, cara mengatasi sampah di lingkungan sekitar, dan manfaat mendaur ulang sampah. Kemudian sesi yang paling ditunggu-tunggu yaitu adik-adik SJI mempraktikan bagaimana cara membuat kertas daur ulang. Wahh adik-adik semangat banget nih kalau diajak praktik.
Baca Juga: Belajar Tahap Pertumbuhan Hewan Bersama BUN
Seperti yang
kita tahu, sampah merupakan benda yang dibuang karena sudah tidak digunakan
lagi oleh makhluk hidup. Lalu, apakah sampah ada jenisnya juga? Yap, ada.
Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan
sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang mudah terurai, sedangkan
sampah anorganik adalah sampah yang sukar terurai. Contoh dari sampah organik
tuh apa aja yaa?? Sampah organik, seperti kulit jeruk, buah/sayuran yang busuk dan ranting
pohon, serta daun kering. Oh, ya! Kulit jeruk dan buah/sayuran yang busuk itu
termasuk sampah organik basah ya, sedangkan ranting pohon dan daun kering
termasuk sampah organik kering. Selanjutnya, sampah anorganik yaitu sampah yang berasal dari bahan plastik, kertas, logam,
kaca, dan keramik. Contohnya, botol plastik dan tas plastik. Selain berdasarkan
sifatnya, ada juga sampah berdasarkan wujudnya yang dibagi menjadi tiga, yaitu
sampah berwujud padat, sampah berwujud cair, dan sampah berwujud gas. Terus Sobat BUN tau nggak sih dampak buruk dari sampah? Apa?? Menyebabkan banjir? Yappp, bener bangett! Sampah bisa menyebabkan banjir apabila kita membuangnya sembarangan.
Selain itu, sampah juga bisa menyebabkan tanah longsor, lho. Wahh seram yaa… Jadi, Sobat BUN nggak boleh buang sampah sembarangan yaa!
Baca Juga: Praktik Menanam Kangkung dengan Wick System
Selain dampak bagi lingkungan, sampah juga punya dampak bagi kesehatan loohh… apa aja sih?? Dampak buruk sampah bagi Kesehatan yang sering kita jumpai yaitu dapat menyebabkan penyakit diare. Dalam mengatasi masalah sampah, kita bisa memulai dari kita sendiri. Bisa dimulai dengan membawa botol minum sendiri ketika berpergian dan membawa tas belanja yang tidak terbuat dari plastik. Jadi, jangan membeli air botol plastik ataupun menggunakan tas belanja yang terbuat dari plastik ya! Oh ya, karena sudah dijelaskan mengenai sampah organik dan anorganik, kita sudah bisa nih memisahkan dua sampah tersebut. Setelah itu, baru deh kita bisa mengolahnya. Ada banyak manfaat apabila kita bisa mendaur ulang sampah dengan baik, di antaranya lingkungan menjadi bersih dan nyaman, berkurangnya sampah di TPA, dapat menghasilkan uang, serta masih banyak lagi lohh sobat!! Setelah penyampaian materi, adik-adik SJI bermain tebak gambar… mereka diminta menebak gambar sampah tersebut termasuk jenis sampah organik atau anorganik.
Setelah
penyampaian materi mengenai sampah dan lingkungan usai, kita lanjut ke praktik membuat kertas daur ulang
bersama adik-adik SJI nih, Sobat BUN. Gimana sih cara buatnya? Susah atau
enggak ya? Tenang aja! Cara buatnya mudah banget kok! Langkah pertama adalah
mengisi air di baskom, lalu masukkan kertas bekas yang tidak terpakai yang
tentunya sudah dipotong menjadi bagian
kecil-kecil. Tujuan kertas dipotong menjadi lebih kecil supaya kertas lebih cepat menyerap air
sehingga mempersingkat waktu penghancuran kertas menjadi bubur. Setelah kertas terkumpul banyak di dalam
baskom tersebut, sambil tunggu waktu perendaman sekitar 5-10 menit, kertas dapat diremas sampai hancur. Kemudian siapkan blender, lalu masukkan kertas yang
hancur ke dalam blender agar menjadi bubur kertas. Jangan lupa untuk
menambahkan air ke dalam blender sampai densitas airnya setara dengan kertas. Apabila sobat BUN ingin membuat kertas
nya tampak lebih cantik dan menarik, sobat dapat menambahkan pewarna makanan
pada tahap memblender ini. Setelah itu, pindahkan bubur kertas ke baskom dan tambahkan air
secukupnya, kira-kira dengan perbandingan air : kertas, sebanyak 3 : 1. Siapkan cetakan kertas daur ulang, lalu
masukkan ke dalam baskom yang berisi bubur kertas. Ingat ya! Cetakannya harus
dipegang erat-erat. Angkat cetakan kertas daur ulang tunggu sampai airnya tiris,
lalu letakkan cetakan secara terbalik
di atas kain atau plastik. Setelah itu, hilangkan sisa air yang ada di
belakang cetakan dengan menggunakan spons atau kain lap, sampai bubur kertas menjadi padat dan dapat
dilepaskan dari cetakan. Setelah lepas dari cetakan, jemur kertas daur ulang sampai kering dibawah sinar matahari. Kemudian, lepaskan kertas daur ulang yang sudah
kering dari kain/plastik secara hati-hati. Dan, voilaa! Kertas daur ulang sudah jadi dan siap untuk digunakan,
yeayyy!!
Gimana, Sobat
BUN? Cara buatnya mudah, kan? Adik-adik SJI saja sudah buat lho, masa kalian
enggak? Selama praktik membuat kertas daur ulang juga mereka terlihat sangat
antusias. Terlebih lagi saat mereka berusaha keras untuk menghilangkan air yang terkandung dalam bubur kertas nya. Oiyaa, untuk cetakan kertas daur ulang nya dapat sobat buat sendiri
yaaa.. Caranya mudah kok, cukup menggunakan frame kayu atau frame kanvas lukis,
kemudian lapisi dengan menggunakan kain yang berpori lumayan besar supaya air
lebih cepat tiris. Dan siapkan juga frame tanpa kain sebagai cetakan di bagian
atasnya. Atau apabila Sobat BUN punya screen sablon di rumah, kalian juga bisa
menggunakannya sebagai cetakan lohhh... Wahhh alat bahan yang digunakan
sederhana bangett kan!! Jadi, jangan ragu untuk mencoba membuat kertas daur ulang di rumah ya,
Sobat BUN!
Baca Juga: Mengenal dan Mempelajari Hewan Disekitar Kita
Eitss, siapa bilang kegiatan BUN sudah selesai? Tentu belum dong! Seperti biasanya diakhir kegiatan ada sesi games dan kuis berhadiah dongg… Games kali ini yaitu permainan kotak pos. Sobat BUN masih ingat gak cara main kotak pos? permainan masa kecil satu ini memang paling berkesan yaaa buat kita semua. Nahh apabila nyanyian berhenti maka yang kena harus menjawab pertanyaan mengenai materi yang sudah dipelajari. Jika bisa menjawab pertanyaan dengan benar maka akan mendapat hadiah sebagai apresiasi. Selama games dan kuis, perasaan adik-adik SJI berdebar-debar nihh, karenaa takut kebagian giliran menjawab pertanyaan hahahaa... Tapi meskipun takut, games kali ini diselimuti dengan canda tawa yang membuat kita semua semangat lagi.
Hufftt lagi-lagi waktu harus memisahkan pertemuan kita kali ini.. Karena sudah menunjukkan pukul 11.45 kegiatan BUN diakhiri dengan penutupan dengan berdoa bersama. Seru banget kann kegiatan praktik bersama
adik-adik SJI kemarin... Kira-kira kegiatan BUN selanjutnya kita mau
ngapain yaa?? tunggu artikel selanjutnya ya, Sobat BUN! Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan yaa sobat! Salam lestari! Sampai jumpa lagi!
Penulis:
Ira Permatasari