Beringin - Ficus benjamina
TNOP2022 (DIKBANG X ARKADIA)Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus benjamina
Deskripsi
Beringin (Ficus benjamina) adalah salah satu jenis tanaman yang banyak dijumpai di berbagai wilayah Indonesia. Pohon beringin adalah merupakan tanaman asli Asia Tenggara yang banyak ditanam sebagai tanaman dekoratif di fasilitas umum seperti alun-alun, lapangan umum, perindang jalan. Pohon ini dengan mudah dapat dikenali karena mampu tumbuh sangat besar dan memiliki karakteristik unik. Beringin memiliki akar tunggang yang menyebar ke tanah dan sanggup menopang ukuran pohonnya yang besar. Perakarannya berbentuk mirip jaring dan berfungsi sebagai safety nutrition network atau jaring pengaman nutrisi.
Bentuk batang beringin bentuknya seperti batang pohon lainnya, berbentuk silindris, betekstur kasar dan memiliki percabangan simpodial. Batang simpodial adalah jenis batang dengan banyak percabangan serta tidak memiliki satu batang utama. Diameter batang beringin dapat mencapai 2 meter. Daun beringin berbentu oval dengan bagian ujung meruncing dan pangkalnya tumpul. Pertumbuhan daunnya berseling dan tulang daunnya menyirip. Pohon beringin juga menghasilkan bunga berjenis tunggul yang tumbuh di ketiak daun atau cauliflora. Beringin menghasilkan buah semu atau fig yang menjadi sumber makanan hewan-hewan disekitarnya. Bentuk buahnya bulat dan berwarna hijau saat buah masih mudah.
Fungsi
Tanaman beringin merupakan salah satu tanaman yang dapat bisa melestarikan sumber mata air karena perakaran kuat dan banyak dapat membuka rekahan tanah dan mencari titik mata air seiring pertumbuhan ukuran akarnya. Sistem perakaran beringin juga dapat menjadi penahan erosi, tanah longsor, dan juga menahan air terhadap permukaan tanah sehingga dapat mencegah kerusakan lapisan tanah. Selain itu semua, beringin juga mampu mengurangi penguapan di dalam tanah dan menjaga kesediaan air.
Habitat
Beringin banyak ditemukan di kawasan hutan tropis pada ketinggian 600 mdpl. Namun pohon ini juga dapat tumbuh di daerah hutan dataran rendah hingga hutan dataran tinggi, serta daerah terbuka. Tanaman ini juga dapat tumbuh di daerah karst karena akar beringin mampu menembus celah-celah batuan di sekitarnya. Beringin dapat tumbuh liar di sekitar sumber air, seperti danau, telaha, mata air, sungai dan sebagainya. Pohon ini menyukai kawasan dengan curah hujan yang tinggi, serta akarnya mampu menyimpan air dengan baik. Pohon beringin yang telah berusia tua tidak terlalu terpengaruh dengan kekeringan dan akan tetap hidup dengan baik.
Perawatan
Beringin tumbuh baik dalam suhu kamar, sekitar 21 derajat celcius dan tidak tumbuh baik dalam suhu yang lebih dingin. Pupuk yang dapat diberikan kepada beringin yaitu pupuk slow release (varietas 6 bulan). Sedangkan pada puncak musim tanam, berikan pupuk cair dosis bulanan tambahan.
Referensi
[1] Silalahi,M., M.Sibahan. (2015). Ajar Morfologi Tumbuhan. Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia Gasal 2015/2016.
[2] Ramadhani Sintiami. (2022). Pohon Beringin: Ciri-ciri, Jenis, Fakta dan Manfaat Beringin https://lindungihutan.com/blog/pohon-beringin-ciri-jenis-fakta-dan-manfaat/. Diakses pada tanggal 11 Agustus 2022 pukul 11.22 WIB.
Penulis :
Salma Nurfatiha Qolbi