Palem Senegal - Phoenix reclinata
TNOP 2023 (DIKBANG X ARKADIA)Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Phoenix
Spesies : Phoenix reclinata
Deskripsi
Phoenix reclinata atau yang dikenal dengan “Palem Senegal (Senegal Date Palm)” merupakan salah satu jenis palem dari famili arecaceae yang berasal dari Afrika tropis (Robert & Craft, 2003 dalam Mayandi, et al., 2015). Tanaman ini memiliki batang yang kokoh dan ramping, tegak atau condong, dan dapat tumbuh hingga mencapai ketinggian 15 meter dengan diameter batangnya berkisar antara 10-25 cm . Bagian kulit batang palem senegal tertutupi oleh lapisan-lapisan sisa-sisa daun. Pada batang tanaman muda, memiliki mlapisan tertutup oleh jaring-jaring nekromassa (berbentuk seperti serabut) berwarna cokelat dan berserat yang terlepas secara teratur dari batang. Daun pada tanaman palem ini berukuran panjang dan dapat mencapai ukuran 400 cm. Dalam satu pohon, dapat memiliki lebih dari 200 helaian daun kecil yang panjangnya dapat mencapai 30 cm dan berwarna hijau gelap apabila pohon tumbuh di tempat yang lembab dan teduh. Daun dewasa akan menjadi kaku dan tajam. Buahnya berbentuk agak lonjong, berwarna hijau dan ketika matang akan berwarna kekuningan, oranye, hingga merah kusam (Negash, 2021).
Habitat
Phoenix reclinata memiliki wilayah habitat alami yang mencakup wilayah Senegal hingga ke Ethiopia di Afrika Barat, dan seluruh wilayah tengah dan timur Afrika, termasuk Botswana dan Afrika Selatan. Tanaman ini dapat hidup pada berbagai jenis tanah dan iklim, sehingga dapat tumbuh baik di hutan terbuka, tepi sungai, dan padang rumput (Negash, 2021).
Fungsi
Batang tanaman palem senegal (Phoenix reclinata) dapat dimanfaatkan untuk pembuatan sapu dikarenakan batangnya memiliki banyak serat fleksibel, buahnya juga dapat dikonsumsi, dan daun tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai atap rumah (Martins & Shackleton, 2021).
Referensi
[1] Martins, A. R. O., & Shackleton, C. M. (2021). Local use and knowledge of Hyphaene coriacea and Phoenix reclinata in Zitundo area, southern Mozambique. South African Journal of Botany, 138, 65–75. doi:10.1016/j.sajb.2020.12.011.
[2] Mayandi, K., Rajini, N., Pitchipoo, P., Sreenivasan, V., Jappes, J. W., & Alavudeen, A. (2015). A comparative study on characterisations of Cissus quadrangularis and Phoenix reclinata natural fibres. Journal of Reinforced Plastics and Composites, 34(4), 269–280. doi:10.1177/0731684415570045
[3] Negash, Legesse (2021). A Selection of African Native Trees: Biology, Uses, Propagation and Restoration Techniques. Ethiopia: Addis Ababa University.
[4] Robert, L. R. & Craft, P. (2003). An Encyclopedia of Cultivated Palms. Portland: Timber Press.
Penulis:
Ardhia Diah Restu Pambudi