Palem Merah - Cyrtostachys renda
TNOP 2023 (DIKBANG X ARKADIA)Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Arecales
Famili : Aracaceae
Genus : Cyrtostachys
Spesies : Cyrtostachys renda
Deskripsi
Palem merupakan tanaman hias populer yang sering ditemui di pekarangan rumah. Nama merah diambil dari warna pelepah daunnya yang berwarna merah pekat menyala. Keistimewaan palem merah terletak pada pelepah dan tulang daunnya yang berwarna merah. Palem ini juga disebut pinang lipstik dan pinang merah. Pohonnya tinggi dapat mencapai 10 meter. Palem merah memiliki daun daun lengkap dan termasuk majemuk menyirip. Terdapat pelepah dan tangkai berwarna merah, tepi daun rata, ujung daun runcing, serta pangkal daun tumpul. Bentuk batang ramping, tidak terlalu besar, dan tumbuh tegak ke atas. Memiliki sistem perakaran berupa akar serabut (Fitrianti et al., 2022).
Fungsi
Keindahan palem merah dilihat melalui warna pelepahnya yang berwarna merah, serta harganya yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan jenis palem hias lainnya sehingga banyak mayarakat tertarik untuk dibudi daya atau mengusahakan salah satu jenis tanaman dari suku arecaceae ini (Fujianti et al., 2019).
Habitat
Palem merah termasuk palem asli dari Indonesia yang sering ditemui dan tumbuh di Kalimantan, terutama pada daerah hutan rawa dataran rendah hingga daerah dengan ketinggian 5.000 meter dari permukaan laut (Fitrianti et al., 2022).
Perawatan
Palem merah termasuk palem yang berumpun. Palem ini dapat diperbanyak dengan memilah tunas rumpun. Anakan dipotong dari induknya, dibiarkan selama sebulan hingga akar terbentuk. Setelah akar terbentuk baru, kemudian dikeluarkan dari induknya. Setelah pemilahan, bagian yang luka diolesi dengan terpenting. Untuk mempertahankan warna merah pada tanaman palem ini, sebaiknya ditanam di halaman rumah yang terbuka (Pangemanan, 2008).
Referensi
[1] Fitrianti, R. H. D., Sari, M. A., Rahmawati, N. I., & Murtini, I. (2022). Identifikasi Morfologi Tumbuhan Famili Arecaceae Di Lingkungan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban. Prosiding SNasPPM, 7(1), 551-556.
[2] Fujianti, R., Wijaya, W., & Wahyuni, S. (2019). Pengaruh perendaman pada berbagai konsentrasi larutan giberelin (GA3) terhadap perkecambahan benih palem merah (Cyrtostachys renda). Agroswagati, Jurnal Agronomi 6.2.
[3] Pangemanan, L. P. L. (2008). Beberapa jenis palem yang berpotensi sebagai tanaman pengisi ruang terbuka hijau. Ekoton, 8(2).
Penulis:
Rizky Intan Novianti