Alpukat - Persea americana

Alpukat - Persea americana



Klasifikasi Ilmiah

Kingdom              : Plantae
Divisi                     : Magnoliophyta
Kelas                     : Magnoliopsida
Ordo                     : Laurales
Famili                    : Lauraceae
Genus                  : Persea 
Spesies                : Persea Americana


Deskripsi
    Pohon alpukat memiliki tinggi 3-10 m, berakar tunggang, batang yang berkayu berwarna coklat, daun tunggang dengan tangkai yang panjangnya 1-5,5 cm. Daun muda memiliki warna kemerahan dan berambut rapat, sedangkan daun tua berwarna hijau gundul serta memiliki rasa pahit. Pohon alpukat memiliki bunga majemuk, hermafrodit, dan tersusun dalam malai yang keluar dekat ujung ranting. Bunga pohon alpukat memiliki warna hijau kekuningan dan berukuran 5-10 mm. 
    Pohon alpukat mmeiliki buah bertipe buni, berbentuk bola atau bulat telur, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan dan berbiji satu yang berbentuk bulat. Daging buah alpukat memiliki warna hijau dekat kulit dan kuning dekat biji yang bertekstur lunak dan lembut (Damayanti et al., 2022).

Fungsi
    Bagian daun pada pohon alpukat mengandung saponin, tanin, phlobatanin, flavanoid, alkaloid, dan polisakarida. Sehingga daun alpukat dapat digunakan sebagai ramuan obat penyakit misalnya penyakit batu ginjal dan hipertensi. Dengan adanya kandungan saponin, alkaloida, danflavonoid pada  daun alpukat, daun ini dapat juga digunakan sebagai antibakteri (Damayanti et al., 2022). 
    Buah alpukat mengandung air, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, serta mengandung banyak lemak. Meski mengandung banyak lemak, buah alpukat dapat menurunkan kadar kolesterol karena mengandung asam pantotenat, serta dapat pula mencegah penyakit kanker, jantung, dan dangguan pada hati. Lalu terdapat banyak vitamin yang terkandung di dalam buah alpukat seperti vitamin A, vitamin E, dan vitamin C yang berperan sebagai antioksidan (Wardani, 2014).

Habitat
    Alpukat berasal dari Amerika Tengah dan Selatan, dimana pohon alpukat dapat tumbuh di daerah beriklim tropis dan sub-tropis sehingga sangat mudah untuk tumbuh di Indonesia. Alpukat dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah hingga dataran tinggi yaitu pada ketinggian 200-1000 mdpl. Tanaman alpukat masih dapat tumbuh dengan baik di daerah dengan curah hujan yang kurang jika kedalaman air tanah maksimal 2 m.

Perawatan
    Agar tanaman alpukat tumbuh dengan optimal maka memerlukan tanah yang gembur, tidak mudah tergenang air, subur, dan banyak mengandung bahan organik. Jenis tanah yang baik untuk pertumbuhan alpukat adalah tanah lempung berpasir, lempung liat, dan lempung endapan. Untuk pH yang baik bagi tanaman alpukat berkisar antara pH sedikit asam sampai netral yaitu Ph 5,6- 6,4. Curah hujan minimum untuk tanaman alpukat adalah 750-1000 mm/tahun dengan kebutuhan cahaya matahari sekitar 40-80%, dan dapat tumbuh optimal pada suhu 12,8-28,3°C.

Referensi
[1] Damayanti, N. A. et al. (2022). Tablet Effervescent dari Ekstrak Daun Alpukat (Persea Americana mill.) Sebagai Peluruh Batu Ginjal Pada Tikus Jantan Galur Wistar (Ratus norvegicus) Wardani, Y. A. K. (2014). Potential Of Avocado (Persea Americana mill.) To Reduce Coronary Heart Disease Risk. Jurnal Agromed Unila, 1(1), 55-60.

Penulis:
Eka Sri Wahyuni