Akasia - Acacia auriculiformis

Akasia - Acacia auriculiformis

 


Klasifikasi Ilmiah

Kingdom    : Plantae

Divisi         Magnoliophyta

Kelas          : Magnoliopsida

Ordo           : Fabales

Famili         : Fabaceae

Genus         : Acacia

Spesies       Acacia auriculiformis


Deskripsi

    Acacia auriculiformis merupakan tanaman perdu yang memiliki ukuran besar atau sedang dengan tinggi 8-20 m, dan pada tapak yang baik dapat mencapai tinggi 35 m. Memiliki kulit batang berwarna abu-abu atau coklat dengan panjang daun 8-20 cm, tidak berbulu dan melengkung. Akasia jenis ini memiliki rangkaian bunga berkelamin ganda, berwarna kuning, dengan panjang rangkaian lebih dari 8,5 cm. Acacia auriculiformis memiliki buah yang pipih, kering pecah, polong sedikit berkayu dengan panjang 6,5 cm, berbentuk seperti spiral dan memiliki pinggir buah yang bentuknya seperti berombak.

Fungsi

    Acacia auriculiformis memiliki pertumbuhan awal yang tinggi dan mampu memproduksi nitrogen, toleran terhadap tanah yang tidak subur, asam, basa bergaram, musim kemarau, sehingga cocok digunakan untuk rehabilitasi lahan kritis. Kayu akasia ini baik untuk kayu bakar, arang, pulp, dan konstruksi ringan. Serta dapat juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan serat terutama untuk bahan baku industry kertas dan sebagai tanaman pelindung (Sari & Sumadewi, 2019).

Habitat

    Acacia auriculiformis berasal dari Australia, Papua Nugini, dan daerah Indonesia. Akasia dapat tumbuh pada daerah-daerah dataran rendah sub-tropis yang beriklim lembab sampai sub-lembab, dan biasanya sering dijumpai di sepanjang tepi sungai dan pantai. Dibudidayakan luas di daerah tropis pada ketinggian 0-1000 mdpl, dan dapat tumbuh di tempat asam, kering, bekas pertambangan dengan pH 3 hingga pantai berpasir dengan pH 8-9.

Referensi

[1] Sari, N. K. Y. & Sumadewi, N. L . U. (2019). Potensi Ekstrak Akasia (Acacia auriculiformis) Sebagai Antifungi pada Candida albicans dan Identifikasi Golongan Senyawanya. Metamorfosa : Journal of Biological Scieces, 6(2), 143-147.


Penulis:

Eka Sri Wahyuni