Srikaya - Annona squamosa
TNOP2022 (DIKBANG X ARKADIA)
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Magnoliales
Famili : Annonaceae
Genus : Annona
Spesies : Annona squamosa
Deskripsi
Srikaya memiliki tinggi tanaman antara 264-525 cm, memiliki
batang bulat dengan pola percabangan patens, dan memiliki bunga yang
berwarna hijau keputihan. Buah srikaya berbentuk bulat mengerucut dengan kulit
buah berwarna hijau dan permukaan tidak rata karena memiliki sisik tumpul (Setiono
et al., 2013) [5]. Daging buah srikaya memiliki cita rasa unik yakni perpaduan
rasa manis, gurih dan aromanya wangi ketika buah mencapai tingkat kematangan
penuh (Maldonado et al., 2002) [3]. Tanaman srikaya juga dapat dikembangbiakan
secara generatif menggunakan biji maupun secara vegetatif dengan cara okulasi
dan sambung pucuk (Suryani, 2011) [6].
Fungsi
Srikaya
termasuk tanaman buah istimewa dikarenakan kandungan gizi buahnya yang tinggi
dan hampir semua bagian tanaman mempunyai manfaat (Kementrian Pertanian, 2012)
[2]. Daun srikaya dapat digunakan sebagai antioksidan, antidiabetik,
hepatoprotektif, aktivitas antitumor, dan lain sebagainya. Daun srikaya juga
dapat digunakan sebagai biopestisida karena memiliki kandungan senyawa seperti
saponin, flavonoid dan tannin, tetapi tidak mengandung senyawa alkaloid (Barve,
2011) [1]. Penelitian yang dilakukan oleh Susanto (2007) [7], memberikan hasil
bahwa ekstrak biji srikaya yang juga mengandung senyawa saponin, flavonoid, dan
tanin dapat menghambat pertumbuhan koloni jamur Beauveria bassiana.
Habitat
Annona squamosa atau
Srikaya merupakan salah satu famili Annonaceae yang berasal dari Hindia barat,
yang kemudian tersebar di Indonesia dan beberapa daerah beriklim tropis lainnya
seperti Asia, Amerika sampai ke Afrika (Van Steenis, 2002) [8]. Tanaman Srikaya
tumbuh subur pada semua jenis tanah, terutama yang berbatu-batu dan beriklim
kering pada ketinggian 0-100 mdpl.
Perawatan
Perawatan untuk tanaman srikaya
tidak berbeda jauh seperti perawatan tanaman pada umumnya, penyiraman dilakukan
2 kali sehari (pagi dan sore) apabila musim hujan, penyiraman cukup dilakukan 1
kali sehari ketika media tanam terlihat mengering. Srikaya ditanam dengan jarak
4x3 meter. Ketika tanaman mulai berbuah pada umur 1-2 tahun lebih baik tidak
dilakukan pemangkasan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Kemudian pada umur
3-4 tahun buah akan tumbuh lebat, dan dapat dipanen setelah buah berwarna
kekuningan atau sekitar 110-120 hari setelah berbunga (Sastrahidayat et al.,
1991) [4].
Referensi
[1]
Barve., D & Pandey., N. (2011). Phytochemical and Pharmacological Review on
Annona squamosa Linn. International Journal of Research in Pharmaceutical
and Biomedical Sciences, 2(4).
[2]
Kementrian Pertanian. (2012). Srikaya buah manis dengan manfaat luar biasa.
(3 Agustus 2022). Retrieved from http://epetani.deptan.go.id
[3]
Maldonado, R., Molina-Garcia, A. D., SanchezBallesta, M. T., Escribano, M. I.,
& Merodio, C. (2002). High CO2 Atmosphere Modulating The Phenolic Response
Associated With Cell Adhesion and Hardening of Annona cherimola Fruit
Stored At Chilling Temperature. Journal of Agricultural and Food Chemistry,
50: 7564−7569.
[4]
Sastrahidayat, & Soemarno, D. S. (1991). Budidaya Tanaman Tropika.
Surabaya: UsahaNasional.
[5] Setiono, D.,
Parjanto., & Djoar, D. W. (2013). Identifikasi
Morfologi Aksesi Srikaya (Annona squamosa) di Gedangsari Gunungkidul. Jurnal
Agrosains, 15(2): 32-35.
[6] Suryani, I.
(2011). Studi Perkecambahan dan Pertumbuhan Awal Beberapa Aksesi Tanaman
Srikaya (Annona squamosa Linn.). Skripsi. Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
[7]
Susanto Heri, 2007. Pengaruh Insektisida Nabati Terhadap Viabilitas Jamur
Entomopatogen Beauveria bassiana Bals. Skripsi. Malang: Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
[8]
Van Steenis, C. G. J. (2002). Flora untuk Sekolah di Indonesia.
Diterjemahkan oleh Moeso Sarjowinoto, Edisi Ke 6. Jakarta: Prodni Paramita.
Penulis:
Farah Aulia Rahmah