Palem Jepang - Pttchosperma macarthurii

Palem Jepang - Pttchosperma macarthurii


Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae
Divisi        : Spermatophyta
Kelas        : Monocotyledonae
Ordo        : Arecales
Famili       : Arecaceae
Genus      : Ptychosperma
Spesies   : Ptychosperma macarthurii


Deskripsi
    Ptychosperma macarthurii merupakan pohon palem. Batangnya tumbuh dalam rumpun yang lebat atau tunggal (soliter), tingginya 9 m dan diameter hanya 7 cm, sehingga tampak seperti bambu. Di sekujur batang terdapat luka bekas pelepah dan membuat penampilan tanaman ini semakin indah. Panjang daun mencapai 3 m atau lebih, majemuk. Anak daun berjumlah 15-40 di tiap sisi, tersusun kurang lebih teratur dengan pinggiran hampir sejajar atau meruncing di bagian ujung. Perbungaannya memiliki panjang 20-45 cm, menghasilkan bunga dalam kelompok tiga yang terdiri dari dua bunga jantan dan satu bunga betina. Tipe perbungaan tanaman ini bercabang banyak. Bunga muncul dari bawah batang mahkota, bunga tersebut kemudian akan menjadi buah. Biji buah tunggal, beralur, dan di kedua ujungnya berbentuk runcing, panjang biji 9-12 mm serta bersudut 5 (Sandoval & Rodrigue, 2015).


Fungsi
    Benih dari Ptychosperma macarthurii biasanya banyak ditanam sebagai tanaman hias dan benihnya juga dapat diperbanyak kembali (Dowe, 2007; Meyer et al., 2008).


Habitat
    Pada daerah sebaran aslinya, Ptychosperma macarthurii merupakan palem kecil yang tumbuh di hutan hujan lebat yang lembab, hutan hujan dataran rendah, hutan galeri di tepi sungai, hutan musim, hutan pesisir, hutan rawa yang tergenang air secara musiman, dan hutan bakau payau yang berada di ketinggian antara 400 meter dari permukaan laut (Dowe, 2007; Dransfield et al., 2008). Tanaman ini juga tumbuh di sepanjang saluran air, di sepanjang pagar dan di lahan-lahan kosong daerah perkotaan (Smith 1979; Meyer et al., 2008). Ptychosperma macarthurii mudah beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim dan budaya. Sebaliknya terhadap kemampuan beradaptasi yang nyata ini, tanaman ini relatif jarang ditemukan di habitat aslinya, yakni di Papua Nugini bagian selatan dan Australia bagian utara serta sebaliknya menempati menempati ceruk ekologi yang sempit.


Referensi
[1] Dowe, J. L. (2007). Ptychosperma macarthurii: discovery, horticulture and taxonomy. Palms, 51, 85-96.

[2] Dransfield, J., Uhl, N. W., Asmussen, C. B., Baker, W. J., Harley, M. M., & Lewis, C. E. (2008).
Genera Palmarum. The evolution and classification of palms. Richmond, UK: Royal Botanic Gardens Kew.

[3] Meyer, J. Y., Lavergne, C., & Hodel, D. R. (2008). Time bombs in gardens: Invasive ornamental palms in tropical islands, with emphasis on French Polynesia (Pacific Ocean) and the Mascarenes (Indian Ocean). Palms, 52(2), 71-83.

[4] Sandoval, J. R., & Rodrigue, P. A. (2015). Ptychosperma macarthurii (Macarthur palm). CABI Compendium. https://doi.org/10.1079/cabicompendium.45714 [Diakses pada 10 Agustus 2023].


Penulis:
Rizky Intan Novianti